Betutu (Oxyeleotris marmorata) merupakan ikan air tawar bernilai ekonomi tinggi. Harga betutu antara Rp. 80.000-150.000/kg di tingkat produsen (penangkap/pembudidaya). Di pasar ikan dan supermarket, harga betutu mencapai Rp. 130.000-400.000/kg. Harga tersebut sangat tinggi bila dibandingkan dengan ikan-ikan budi daya air tawar umum yang populer, yang hanya berkisar antara Rp. 9.000-15.000/kg di tingkat produsen.

Ikan air tawar berwajah seram ini terkenal gurih, dagingnya tebal, dan tulangnya sedikit. Karena harganya yang tinggi, betutu menjadi ikan konsumsi untuk kalangan konsumen kelas menengah ke atas. Betutu umumnya disajikan di restoran, rumah makan, dan hotel kelas atas. Selain di dalam negeri, betutu juga sangat diminati oleh konsumen di Malaysia dan Singapura.

Tingginya harga betutu dipicu oleh minimnya pasokan. Rendahnya tingkat keberhasilan pembenihan dan waktu pemeliharaan yang lama juga merupakan faktor penyebab tingginya harga betutu. Sekalipun membutuhkan waktu yang lama, baik dalam memproduksi benih maupun ikan konsumsi, budi daya betutu mendatangkan keuntungan yang besar, karena harganya yang sangat tinggi. Karena itu, betutu merupakan komoditas bisnis yang prospektif. Pasar betutu tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri terutama negeri jiran Malaysia dan Singapura.