"Begini Pak Polisi. Saya mohon maaf kalau tadi membuat berita bohong di telepon. Sebenarnya saya ingin melaporkan tabrakan yang menimpa saya dan membuat motor saya hancur seperti ini. Itu dia pelakunya. Dia tidak mau bertanggung jawab dan mencoba kabur, makanya saya biang kunci mobilnya ke sawah."
Laporan gadis itu mengejutkanku. Dengan mimik sedihnya, ia berhasil meyakinkan polisi kalau dirinya adalah korban. Ia lalu melaporkan rentetan kejadian yang menimpanya. Sial, gadis ini benar-benar licik.
Ia sudah menipuku mentah-mentah dan membuatku terlihat sebagai tersangka.
***
Di mata Dara, Liam cuma cowok manja, sama sekali buta soal arti tanggung jawab, dan ih...sok higienis. Dara tidak akan membebaskannya begitu saja. Cowok itu harus bekerja untuk dirinya atau mendekam dalam penjara selama 5 tahun!
Di mata Liam, Dara itu ketusnya selangit. Satu lagi, gemar melakukan perbuatan semena-mena. Tapi Liam tak punya pilihan lain selain menuruti gadis itu. Sebuah tekad terbit di hatinya, ia harus punya bisnis sendiri atau selamanya menjadi kacung untuk online shop kepunyaan gadis itu!
Dara dan Liam bertolak belakang dalam hal apapun. Rasanya hampir mustahil keduanya terjerat cinta...