Ketika aku mengetahui bahwa di otak putri kecilku tumbuh tumor yang bernama Astrocytoma, aku merasa sepeti tidak lagi menginjak bumi. Takdir ini begitu menyesakkan dada dan menyedot seluruh hidupku, yang pada akhirnya membuatku harus mengorbankan karir cemerlangku sendiri yang telah menanti di depan mata, menjadi seorang dokter ahli bedah.

Ya, Astrocytoma memang bukan tumor ganas, namun tumor itu terus berkembang dan membesar sehingga harus segera diangkat dari dalam kepala putriku karena jika tidak, tumor yang tak diundang ini akan mengancam jiwanya...

Ketika kamu berfikir bahwa telah banyak yang kamu lakukan untuk orang tua, maka kamu akan melihat sebaliknya, dari cerita di buku ini.
--Valianty Sariswara, Head Creative 95,1 KISFM

This Book gives a very unique perspective on a family of a couple of doctors whose daughter got astrocytoma.
--Hirzi Zulkarnain, Medical Student at University of Indonesia, International Program