Makanan yang kita makan merupakan salah satu faktor penentu kesehatan
tubuh sebab zat-zat dalam makanan yang diserap oleh tubuh akan berperan
dalam pertumbuhan, perkembangan dan imunitas tubuh. Dengan demikian,
menentukan jenis makanan sehari-hari tentu saja merupakan hal yang sangat
penting dilakukan.<P>
Kerap kita mendengar kasus alergi dan peningkatan kadar kolesterol akibat
gemar mengonsumsi daging dan ikan (seafood). Bahkan, jumlah kasus ini
dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Penyakit degeneratif, seperti
kanker, tumor, sakit jantung, gagal ginjal, kencing manis, penyakit liver,
darah tinggi, darah rendah, gondok, dan lain-lain sudah terbukti erat
kaitannya dengan pola makan daging hewani. Kanker nasofaring juga ikut
merebak dan menjadi momok di kalangan masyarakat kita yang gemar
makan ikan.<P>
Dari permasalahan tersebut, Penulis memperkenalkan lauk alternatif
pengganti daging dan seafood (ikan, udang, kepiting dan lain-lain) yang
berbahan dasar nabati. Lauk nabati dibuat dari kacang-kacangan, Proteina,
gluten, jamur dan tofu yang aman dikonsumsi dan sekaligus kaya nutrisi.<P>
Praktisnya lagi, kini sudah tersedia aneka produk daging dan ikan nabati
instan yang dijual di supermarket atau pun toko-toko bahan makanan
vegetarian.<P>
Buku ini berisi aneka resep hidangan hasil pengolahan bahan-bahan nabati
yang mudah dipraktikkan dan informasi singkat tentang pola makan sehat,
serta bahaya makan daging dan ikan hewani.