Menjadi bankir: fresh look, kemeja licin, berdasi..., berdampingan dengan teller-teller cantik setiap hari, selalu tersenyum, gaji gede, dan.... Hoi hoi! Stop bayangin yang enak-enak! Gimana kalo kita jadi Ichanx? Ngadepin nasabah yang tiba-tiba ngomel dalam bahasa Tionghoa dan dia nggak ngerti. Si bos yang selalu underestimate karena usianya paling muda. Teman-teman sekantor yang justru menikmati perseteruan Ichanx dengan si bos. Hrghh... kejam! Tapi, buat Ichanx has fun is a must! Seburuk apa pun selalu ada celah for fun. Ciptakan ruang buat tidur siang. Piknik ke pantai di saat yang lain sibuk kerja. Bikin kartu ATM dengan nama seenak udel, dan nginep di hotel berbintang dibayarin kantor *efek bagus resign nggak baik-baik. Beberapa tulisan di buku ini adalah postingan cerita Ichanx di blog http://blog.ichanx.net selama menjadi bankir. Juga kehidupan sehari-harinya yang extraordinary, termasuk menghadapi ayam goblok yang menyalahi aturan alam tentang jam berkokok. Fight Fire With Fire! Yeaahhh!