SAMSARA a spiritual journey fiction (by Zara Zettira Zr) Saat takdir menghampiri, mampukah manusia menghindari samsara-nya? Samsara adalah lingkaran kehidupan yang berkesinambungan dan tidak terputuskan. Tiada awal. Tiada akhir. Takdir, hidup, mati, dan jodoh adalah... Samsara.
Seumur hidupnya, Asia selalu ingin pergi ke Amerika. Tak disangka, suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita bernama Amerika. Apakah nama mereka yang sama-sama unik hanya kebetulan belaka? atau, takdirkah yang merancang satu perjumpaan?
Ternyata, sang takdir membuka diri pada Asia. Melalui mimpi, kejadian aneh, perasaan deja vu, sampai peristiwa yang lebih ekstrem. Dan ikatan di antara kedua wanita itu pun terjalin. Erat, rumit, membelit, dengan semakin terungkapnya jati diri masing-masing. Bukan hanya kepada Asia, takdir pun ternyata telah lebih dahulu membuka dirinya pada Amerika. Bedanya, ia pasrah menerima, sedangkan Asia gelisah hendak menghindarinya. Asia terus lari, termasuk dari pria yang konon adalah belahan jiwanya.
Tapi, benarkah takdir bisa dilawan? seberapa jauh usaha manusia mampu mengubah takdir dan jodoh yang dituliskan dalam perjalanan hidup kita? Dan siapakah Amerika sebenarnya?Samsara mengungkap pergulatan anak-anak manusia dalam menjalani hidup. Inilah kisah yang sarat filosofi kehidupan, yang akan membantu kita memilih mana nasib yang harus diupayakan dan mana takdir yang harus diterima dengan ikhlas.
Aku lahir di Jakarta 5 Agustus 1969 dengan nama Zara Zettira Zainuddin Ramadai. Almarhum ayahku berdarah Minang - Jawa dan Ibu berdarah Tiong hoa (Cina peranakan). Aku dibesarkan di kawasan Menteng dan menimba ilmu sejak TK sampai SMA di Sekolah St. Theresia Haji Agus Salim serta menamatkan SMA di Ora Et Labora Pondok Indah. Aku meneruskan kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Psikologi hingga tahun ke empat. Sebelum menamatkan kuliah, hatiku terpanggil untuk mendedikasikan diri pada dunia penulisan.
Niat ini membawaku ke Los Angeles mengikuti short course produksi film dan penulisan scenario selama 8 bulan. Sekembalinya ke tanah air, sinetron pertamaku dengan judul JANJIKU berhasil masuk dalam jajaran sinetron Indonesia ber-rating tertinggi pada masa itu. Selanjutnya aku mengkhusukan diri pada sinetron bernuansa spiritual seperti sinetron ramadhan (Hikmah 1, Hikmah 2, Iklas, Zahra diantaranya) dan legenda Malin Kundang serta DIA yang bertahan selama tiga thun masa penayangan atau lebih dari 150 episode.
Tahun 1998 Aku dan suamiku, Zsolt Zsemba pindah dan menetap di Canada hingga saat ini. Kami dikarunia 2 anak yang sekarang berusia 13 tahun dan 7 tahun pada tahun 2008 ini. Anakku perempuan dan laki-laki, mereka menempati rumah di daerah "country" di sebelah utara kota Toronto, Canada. ...