Cinta Maya adalah sisi lain dari cinta yang kerap identik dengan kebahagiaan. Sebuah kisah nyata seorang sahabat yang sudah meninggalkan dunia ini dan bersua dengan cinta sejatinya: Sang Maha Pencipta. Ini aadalah gejolak hatinya tatkala cinta yang dipersembahkannya berbalik menjadi bumerang yang menghancurkannya. Ketika ketulusan dan niat suci malah menghasilkan nista, aib dan hukuman... Melalui Cinta Maya barangkali ada secercah cahaya dan pembelajaran baru tentang kisah cinta yang tidak biasa.
Aku lahir di Jakarta 5 Agustus 1969 dengan nama Zara Zettira Zainuddin Ramadai. Almarhum ayahku berdarah Minang - Jawa dan Ibu berdarah Tiong hoa (Cina peranakan). Aku dibesarkan di kawasan Menteng dan menimba ilmu sejak TK sampai SMA di Sekolah St. Theresia Haji Agus Salim serta menamatkan SMA di Ora Et Labora Pondok Indah. Aku meneruskan kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Psikologi hingga tahun ke empat. Sebelum menamatkan kuliah, hatiku terpanggil untuk mendedikasikan diri pada dunia penulisan.
Niat ini membawaku ke Los Angeles mengikuti short course produksi film dan penulisan scenario selama 8 bulan. Sekembalinya ke tanah air, sinetron pertamaku dengan judul JANJIKU berhasil masuk dalam jajaran sinetron Indonesia ber-rating tertinggi pada masa itu. Selanjutnya aku mengkhusukan diri pada sinetron bernuansa spiritual seperti sinetron ramadhan (Hikmah 1, Hikmah 2, Iklas, Zahra diantaranya) dan legenda Malin Kundang serta DIA yang bertahan selama tiga thun masa penayangan atau lebih dari 150 episode.
Tahun 1998 Aku dan suamiku, Zsolt Zsemba pindah dan menetap di Canada hingga saat ini. Kami dikarunia 2 anak yang sekarang berusia 13 tahun dan 7 tahun pada tahun 2008 ini. Anakku perempuan dan laki-laki, mereka menempati rumah di daerah "country" di sebelah utara kota Toronto, Canada. ...