Wanita identik dengan keindahan, kelembutan dan kelemahan. Islam memposisikannya menjadi tumpuan bagi proses regenerasi agar tercipta manusia-manusia shalih. Namun kini, wanita telah melenceng dari fitrahnya, tidak lagi menjadi ibu bagi anak-anaknya atau menjadi istri bagi suaminya, tetapi lebih mengutamakan keinginan (nafsu) pribadinya. Inilah fenomena wanita spons yang menjadi sorotan dalam buku ini.