Bros merupakan salah satu asesoris yang selalu kaya akan cita karya. Selain itu, bros merupakan lambang identitas atau juga bagian dari prestise seseorang. Seperti kita lihat, hampir tidak ada ibu-ibu pejabat negara yang tidak mengunakan bros ketika menghadiri acara-acara resmi. Terutama muslimah, baik muda maupun tua, selalu mengombinasikan kerudung atau jilbabnya dengan asesoris bros agar lebih cantik, indah, dan anggun. Belakangan ini, permintaan bros di pasaran cukup tinggi. Tidak hanya di pasaran lokal, tapi juga menembus pasaran luar negeri. Oleh sebab itu, usaha di bidang kerajinan bros ini semakin berpeluang. Bros bisa terbuat dari beberapa material, bisa logam perak, alumunium, bahkan emas. Namun, membuat bros dari bahan ini kurang mendapat sentuhan-sentuhan variasi dan kreasi. Pasalnya, kreasi bros dengan bahan-bahan ini lebih banyak mengandalkan cetakan. Selain itu, biaya produksinya lebih mahal dan membutuhkan peralatan serta tenaga kerja yang tidak sedikit. Namun, jangan khawatir, Erryza Susilo, dalam buku keduanya, Terampil Membuat Bros dari Manik-manik yang diterbitkan QultumMedia, memberikan bahan dan metode khusus untuk membuat bros yang indah dan cantik dari manik-manik. Membuat bros dari manik-manik, bisa dikatakan lebih mudah, sebab bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Berbeda dengan membuat dari bros cetakan yang membutuhkan dapur tempat untuk mencetak bros. Bros manik-manik hanya memerlukan beberapa peralatan kecil saja, seperti tang, gunting, dan jarum jahit. Sementara itu, bahan yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan mudah di pasaran, seperti batu kerang, mutiara plastik, mutiara jeruk, manik, ring, kawat lentur, dan cangkang bros. Dalam proses pembuatan bros manik-manik ini dibutuhkan kecermatan. Buku ini memberikan langkah-langkah pembuatan bros manik-manik tersebut lengkap dengan foto-fotonya secara step by step dari masing-masing variasi bros. Dengan demikian, akan lebih memudahkan pembaca untuk melakukannya. Dengan memiliki keterampilan membuat bros dari manik-manik ini, otomatis Anda memiliki lahan usaha baru. Sebab, sekalipun Anda disibukkan dengan pekerjaan utama, Anda tetap masih bisa membuatnya ketika senggang. Apabila hasilnya memuaskan, pasar pun siap menjadi konsumen. Selamat berkarya!