Di pertengahan tahun 2007, ada fenomena yang menarik ketika terjadi krisis subprime mortgage atau macetnya kredit perumahan di Amerika Serikat. Krisis tersebut memicu jatuhnya hampir seluruh pasar saham dunia, tidak terkecuali bursa saham Indonesia. Sebagian pelaku reksa dana sempat khawatir akan terjadinya penarikan besar dari reksa dana saham karena penurunan kinerja reksa dana saham yang cukup signifikan. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya. Banyak investor reksa dana saham justru memanfaatkan kondisi terkoreksi bursa saham sebagai kesempatan untuk menambah invetasinya atau melakukan pembelian baru. Suatu fenomena luar biasa untuk kasus Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tampaknya, investor reksa dana sudah lebih berorientasi jangka panjang serta lebih memahami risiko sehingga tidak mudah panik dan lebih rasional dalam bertindak, satu lagi bukti bahwa reksa dana tidak saja menjadi solusi investasi di era modern, tetapi juga di saat krisis. "Banyak pengunjung situs web saya bertanya tentang buku investasi reksa dana yang bagus. Saya biasanya menjawab dengan merekomendasikan beberapa buku yang saling melengkapi. Buku yang satu relatif lengkap, namun tak spesifik tentang Indonesia. Sementara, buku yang lain bercorak lokal namun relatif kurang lengkap. Hadirnya Reksa Dana: Solusi Perencanaan Investasi di Era Modern ini merupakan jawaban relatif lengkap, informatif, dan kontekstual." --Roy Sembel, Ph.D. Penulis, akademisi dan praktisi manajemen, new economy, keuangan, dan investasi "Reksa Dana adalah wahana investasi yang amat menarik dan prospektif. Sayangnya, masyarakat luas belum cukup memahaminya. Karena itu yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah memperkenalkan apa itu reksa dana sekaligus mendidik pasar reksa dana, sebagaimana yang dilakukan melalui buku ini." --Hermawan Kartajaya Leading Service Officer, MarkPlus and Co
Lahir di Bandung 7 Agustus 1963. Ia adalah Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan spesialisasi di bidang Aeronautika. Mempunyai pengalaman empat tahun dalam bidang riset dan pengembangan teknologi, sempat mejalani riset selama 1,5 tahun di Delft University of Technology, Netherlands. Pada tahun 1991 menyelesaikan program MBA pada Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta. Mengawali karirnya pada bidang marketing sebagai Deputy Marketing Manager PT KSCI, salah satu anak perusahaan MITSUI And Co. LTD pada bidang bidang property selama tiga tahun kemudian bergabung dengan Jababeka Investment Group sebagai Marketing Manager untuk PT Padang Golf Cikarang. Saat ini, Ia adalah Direktur Pemasaran PT MessPierson Finas Investment Management, yang bertanggung jawab untuk kegiatan marketing serta pengembangan produk investasi, khususnya Reksa Dana.