Al-Hikam dipandang sebagai kitab kelas berat bukan saja karena struktur kalimatnya yang bersastra tinggi, melainkan juga kedalaman makrifat yang dituturkan lewat kalimat-kalimatnya yang singkat. Ia menjadi kitab yang penuh rima tetapi juga kaya makna. Karena itulah banyak ulama kenamaan telah menyusun syarahnya, seperti Ibn Abbad (1332-1390) dan Ibn Ajibah (1747-1809).
Adalah Syekh Fadhlalla yang kali ini mengajak kita menyelami kandungan Al-Hikam. Lewat kata-kata bijak yang disusun Ibn Athaillah, Fadhlalla mentransformasikan hidup kita hingga tidak saja terarah dan bermakna, tapi juga tenteram dan indah!
Al-Hikam menyediakan arahan kepada para salik--penempuh jalan iman dan ibadah--untuk mencapai Sang Khalik, lengkap dengan rambu-rambu, peringatan, dorongan, dan penggambaran keadaan, tahapan, serta kedudukan ruhani. Dan siapa pun Anda, tegas Syekh Fadhlalla, dalam profesi apa pun Anda bergelut, Anda punya potensi dan kesempatan untuk menjadi salik.
***
"Aporisme Al-Hikam bahasanya luar biasa indah--kata dan makna saling mendukung,
melahirkan ungkapan-ungkapan yang menggetarkan."
--K.H. Mustofa Bisri
Al-Hikam sangat populer di dunia Islam selama berabad-abad, bahkan sampai hari ini. Kitab ini juga menjadi bacaan utama di hampir seluruh pesantren di Nusantara.
--REPUBLIKA