“Dingin-dingin gini enaknya pelukan, nih.”

“Pangku-pangkuan juga enak.”

Apa jadinya kalau kita punya kakak senior di kampus yang mesum, padahal belum lama kenal? Itulah yang dialami oleh Aliana Niakansavy. Pertemuannya secara tidak sengaja dengan seorang cowok rese bernama Adam Saputra, justru berujung dengan kisah cinta yang tidak diduga.

Awalnya, Aliana harus bersusah payah pergi ke Kota Malang untuk mencari kakak kandungnya, Alan. Di tengah usaha pencariannya itu, ia bertemu dengan Adam. Dimulai dari obrolan iseng dan godaan-godaan menyebalkan dari Adam, Aliana akhirnya bisa menemukan tempat tinggal kakaknya—yang ternyata juga mengenal Adam.

Tanpa diduga, mereka bertemu lagi satu tahun kemudian sebagai senior dan junior di sebuah universitas di Malang. Tekad Adam untuk mendapatkan Aliana pun kembali muncul walau harus menggunakan cara-cara “mesum” layaknya seorang playboy. Bahkan dengan beraninya Adam mencium Aliana di tengah kerumunan. Benci? Tentu saja, sejak saat itu Aliana membenci Adam, si senior mesum.

Meskipun Aliana selalu menganggapnya mesum dan playboy, namun ia tidak bisa menampik sisi romantis dari Adam. Ada perasaan aneh yang melingkupi hatinya saat Adam mulai memeluknya dan memegang tangannya.

Kalau ada yang bilang “benci dan cinta itu beda tipis”, maka Aliana lah korbannya.