Pada masa sekolah musim panas ini si kembar Pat dan Isabel sudah duduk di kelas empat. Begitu pula teman-teman mereka: Hilary, Carlotta, Bobby, Janet---yang selalu mengganggu Mam’zelle dengan muslihatnya---dan Alison, sepupu Pat dan Isabel yang konyol karena selalu mengagumi seseorang yang sebenarnya tak patut dikagumi pada setiap semester. Di semester ini Bu Theobald, kepala sekolah St. Clare, cukup dipusingkan oleh ulah murid-murid kelas empat, terutama murid-murid barunya: Claudine---kemenakan Mam’zelle yang bandel karena sering berbuat semaunya, tapi disenangi teman-temannya karena lucu; Pauline---anak yang sok kaya; ataupun Eileen si pengadu---anak matron baru yang culas. Tapi semua masalah yang timbul berakhir dengan baik. St. Clare selalu dapat mengubah yang buruk menjadi lebih baik.
Enid Blyton (1897-1968) dijuluki sebagai Ratu Tukang Cerita. Pengarang cerita anak paling produktif ini telah menulis sekitar 700 buku selama hidupnya. Beberapa hasil karyanya telah diterjemahkan ke dalam 129 bahasa. Namanya dicantumkan dalam daftar UNESCO 1975 sebagai pengarang wanita kedua di dunia yang bukunya paling banyak diterjemahkan.
Dalam survei yang diadakan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Eropa, 80% anak-anak memilihnya sebagai pengarang favorit mereka. Enid Blyton yang lahir di Dulwich London, gemar membaca sejak kecil. Pada usia 18 tahun ia telah banyak menerbitkan puisi dan cerita pendeknya, namun bakat istimewanya sebagai pengarang cerita anak baru tampak setelah ia menjadi guru. Tahun 1922,buku pertamanya Child Whispers diterbitkan. Enid Blyton meninggal pada usia 81 tahun.
Walaupun kini telah tiada, ia meninggalkan kenangan manis bagi seluruh anak di dunia, berupa buku-bukunya yang telah ditulisnya.