Haikal melewati masa sekolahnya dengan satu skema yang sama. Sekolah–belajar–murajaah–belajar–tidur. Sang Papa mengajarkannya demikian, menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap hal yang dia lakukan. Haikal pun menjadi sosok panutan teman-temannya. Dia saleh, rajin menghafal surat-surat, dan tidak pernah meninggalkan shalat wajib maupun sunah.Namun, siapa sangka, setiap masa lalu yang dia lewati justru menjadi kenangan pahit yang melekat di hatinya. Haikal
Hamas Syahid, aktor muslim kelahiran Bengkulu, 11 Maret 1992. Pemuda kelahiran Bengkulu ini menetap di Surabaya dan merupakan sulung dari empat bersaudara. Pada tahun 2016, ia memperoleh peran utama dalam film yang diadaptasi dari novel karya Helvy Tiana Rosa, Ketika Mas Gagah Pergi the Movie (KMGP) dan pada 2017 mendapat peran yang sama dalam film Duka Sedalam Cinta.Karena Aku Memilih-Mu adalah cerita fiksi pertama yang ditulis oleh Hamas yang terbit berdekatan dengan rilis film terbarunya, The Power of Love.