Lady Kiana Brennan mungkin satu-satunya lady yang melawan norma kebangsawanan; mengumpulkan budak dari pasar pelelangan, menjadikan dirinya sendiri sebagai pekerja di peternakan domba, membantah dan mendebat para pria bila berbeda dengan pemikirannya, serta tidak memikirkan masalah pernikahan walau sudah berumur. Dia sama sekali tidak memedulikan gosip dan pandangan masyarakat yang menyebar atas namanya.

Hingga datanglah hari itu, hari di mana dirinya dihadapkan pada sebuah pilihan; menjual budak-budak yang disayanginya atau menikahi seorang marguess.

Kiana ingin menolak! Namun ayahnya di ambang kebangkrutan.
Dilema berakhir pada kata pernikahan dan gelar baru sebagai Marchioness of Salisbury. Tetapi, kisahnya belum berhenti di sana, suaminya--Marguess of Salisbury--bukanlah jenis pria hangat yang ada dalam imajinasi setiap wanita. Sedangkan Kiana, jauh sekali dari karakter seorang istri penurut yang diinginkan setiap pria.

Kiana kembali dipertemukan tantangan baru akan makna pernikahan, keluarga, dan dirinya. Akankah Kiana bertahan di dalam kediaman Salisbury?