Memoar Seorang Geisha mengajak kita memasuki dunia geisha yang penuh rahasia, dunia di mana penampilan sangatlah penting; di mana keperawanan seorang gadis dilelang kepada penawar tertinggi; di mana perempuan-perempuan dilatih untuk memikat laki-laki paling berkuasa; dan di mana cinta dicemooh sebagai ilusi belaka. Kisah Sayuri bermula di desa nelayan miskin pada tahun 1929, ketika sebagai anak perempuan berusia sembilan tahun, dengan mata biru-kelabu yang luar biasa, dia dijual ke sebuah rumah geisha terkenal. Tidak tahan dengan kehidupan di rumah itu, dia berusaha melarikan diri. Tindakan itu membuat dia terancam menjadi pelayan seumur hidup. Saat meratapi nasibnya di tepi Sungai Shirakawa, dia bertemu Iwamura Ken. Di luar kebiasaan, pria terhormat ini mendekati dan menghiburnya. Saat itu Sayuri bertekad akan menjadi geisha, hanya demi mendapat kesempatan bertemu lagi dengan pria itu, suatu hari nanti.
Arthur Golden lahir di Chattanoog, Tennessee. Ia lulusan Harvard College jurusan sejarah seni Jepang. Pada tahun 1980 ia mendapatkan gelar master sejarah Jepang dari Columbia University, tempat ia juga mempelajari bahasa Cina Mandarin. Setelah musim panas di Beijing University, ia bekerja di Tokyo. Sekembalinya ke Amerika ia mendapatkan gelar master bahasa Inggris dari Boston University. Ia tinggal di Brookline, Massachusetts, bersama istri dan dua anaknya. Memoirs of a Geisha adalah novel pertamanya. Sutradara Steven Spielberg sangat terkesan pada novel ini sehingga memilihnya sebagai film yang akan digarapnya