"Tahukah Anda bahwa Al-Quran memuat bukan saja dogma teologis (tentang Tuhan, Nabi, akhirat, dan lain-lain) dan seperangkat aturan fiqih (shalat, puasa, zakat, dan lain-lain) tetapi juga memuat prinsip-prinsip dan benih-benih ilmu pengetahuan?

Sadarkah Anda bahwa jumlah ayat-ayat kauniyah (ayat yang memuat fenomena kealaman) sekurang-kurangnya lima kali lipat lebih banyak daripada ayat-ayat fiqih? Tetapi, mengapa ulama dan umat Islam cenderung berfokus pada ayat-ayat fiqih (terbukti dari banyak dan beragamnya kitab fiqih) dan kurang memberi perhatian yang memadai terhadap ayat-ayat kauniyah (terlihat dari sedikitnya kitab-kitab seputar ilmu pengetahuan)?

Mushaf Al-‘Alim dirancang untuk menggugah kesadaran kaum Muslim akan keberadaan ayat-ayat kauniyah di dalam Al-Quran yang cenderung terabaikan, kalau tidak terlupakan. Dengan diwarnai secara berbeda dengan ayat-ayat yang selainnya, ayat-ayat kauniyah ini diharapkan memberi inspirasi, spirit, dan motivasi kepada kaum Muslim untuk merenungkan fenomena alam sekitarnya. Secara horizontal, ilmu kealaman yang dilandasi semangat Al-Quran insya Allah akan memberi kontribusi positif bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta. Secara vertical, ilmu-ilmu kealaman yang demikian itu juga akan menyadarkan manusia akan kehadiran Tuhan yang termanifestasikan melalui fenomena alam; tentang kesatuan hukum alam, kesalinghubungan seluruh bagian dan aspeknya sebagai refleksi dari tauhid.

Dengan spirit Al-Quran, mari kita renungi alam semesta. Dengan spirit Al-Quran, mari mengenal Tuhan, diri, dan alam semesta. Dengan spirit Al-Quran, mari kita kembangkan ilmu pengetahuan yang bermaslahat bagi umat manusia.

Apakah engkau tidak memperhatikan bagaimana unta diciptakan?
Dan langit, bagaimana ditinggikan?
Dan gunung, bagaimana ditegakkan?
Dam bumi, bagaimana dihampakan?
— QS Al-Gasiyah (88): 17-20"