Sudah banyak buku tentang nabi dan rasul Allah yang ditulis. Namun, buku ini berbeda dari yang lainnya, karena lebih mengedepankan nilai spiritual dari kehidupan para nabi dan rasul Allah.
Banyak kalangan menilai karya ini sebagai sebuah perpaduan antara karya sastra dan sejarah dengan sudut pandang Qur'ani yang sahih. Yang disajikannya pun bukan hanya sekadar kisah-kisah sejarah, melainkan juga gambaran tentang bagaimana sosok manusia-manusia terpilih itu senantiasa melakukan perjalanan menuju Allah. Alhasil, buku Nabi-Nabi Allah ini tidak terasa kering untuk ditelaah berkali-kali, bahkan menyejukkan hati para pembacanya.
Maka tak mengherankan, jika buku yang diterbitkan pertama kali pada April 1973 ini meledak di pasar dan habis hanya dalam hitungan hari. Hingga tahun 2009 saja, edisi bahasa Arab buku ini sudah mencapai cetakan ke-36.
"Setelah membaca buku Nabi-Nabi Allah karya Ahmad Bahjat ini, saya pun mengerti bagaimana seharusnya seorangyang taat beragama mewujudkan nilai-nilai agama dengan sikap santun dan bersahaja"
- Fadel Bilal, penulis dan sastrawan Mesir.
"Ahmad Bahjat sangatpiawai memadukan sent sastra dan jurnalisme kritis dengan sikap keberagamaan yang sahih."
- Ala' al-Aswani, kritikus sastra surat kabar harian ash-Shuruq, Mesir.
Kolumnis dan sastrawan besar ini dilahirkan di Kairo, ibukota Mesi pada 15 Nopember 1932 dengan nama lengkap Ahmad Syafiq Bahjat. Meraih gelar sarjana hukum dari Cairo University. Mengawali karirnya sebagai jurnalis di surat kabar Akhbar al-Yaum pada 1955 dan majalah Shabah al-Khair pada 1957. Pindah ke al-Ahram - harian terbesar di Mesir, dan menjadi redaktur di sana sejak tahun 1958. Di angkat sebagai wakil pemimpin redaksi al-Ahram dari tahun 1982 hingga akhir hayatnya, pada 11 Desember 2011.
Semasa hidupnya, anggota Dewan Pers Mesir ini tak hanya produktif menulis artikel dan kolom namun juga banyak menulis buku dan sastra Islami. Lebih dari 20 judul buku ke islaman sudah ia tulis, yang semuanya sudah diterbitkan. Salah satunya adalah buku Ambiya'ullah (Nabi-Nabi Allah) ini yang terjemahannya ada di tangan pembaca.