Banyak kaum muslimin dewasa ini yang hanya berhenti pada larik pertama ayat ini: "Tuhan kami ialah Allah" dan menyatakan pengakuan dengan bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad saw. adalah Rasul utusan Allah swt. Namun mereka beristiqamah meneguhkan pendirian mereka jauh dari larik kedua: "Kemudian mereka beristiqamah meneguhkan pendirian mereka", padahal Allah swt. telah berjanji dan janji-Nya pasti benar dan tepat adanya bahwa jika mereka istiqamah, maka malaikat akan turun menghampiri mereka sembari menghibur mereka. "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara istiqamah? Satu-satunya cara yang ideal dalam hal ini adalah meneladani laku Rasulullah saw. sebagai teladan bagi umatnya, sebagian beliaulah orang pertama yang menempuh jalur lurus istiqamah sebagai implementasi.
Buku ini merupakan ikhtiar sederhana untuk menghimpun hadis-hadis Nabawi sebagai cermin laku hidup Rasulullah saw. mengenai istiqamah yang kami harapkan bisa menjadi pedoman bagi pembaca dan kaum muslimin dalam membangun komitmen dan menjalankan laku istiqamah sebagai jaminan hidup damai, bahagia, dan sejahtera dunia dan akhirat. Amin!