Pluralitas agama adalah adalah suatu fakta kehidupan yang dapat dijumpai dalam semua peradaban bangsa. Pluralitas agama ini ibarat dua mata pisau. Satu sisi merupakan sarana potensial untuk membangun kekuatan bangsa. Namun di sisi lain, dapat menjadi sumber konflik horizontal yang bisa memporak-porandakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, diperlukan semacam managemen atau strategi untuk mengelola pluralitas tersebut agar kerukunan hidup umat beragama dapat tercipta. Lalu, bagaimanakah caranya?
Buku ini berusaha memberikan `panduan` bagaimana membangun kerukunan intra dan antar umat beragama menurut kaca pandang Al-Qur`an sebagai kitab kehidupan.
Selamat membaca!
"Kerusuhan antar umat beragama yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan belum optimalnya pemahaman umat terhadap Al-Qur`an. Sebab, Al-Qur`an tidak pernah mentolerir kekerasan atas nama apa pun. Buku ini mengukuhkan hal tersebut." - Prof. Dr. KH. Udi Mufrodi, Lc, MA, Dekan Fakultas Dakwah IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten
"Kekerasan atas nama agama tidak akan terjadi jika saja setiap orang mau menghargai keyakinan dan agama orang lain. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbitnya buku ini sebagai ikhtiar menciptakan kerukunan hidup umat beragama di Indonesia." - KH. Abdul Karim Ismail, Ketua Umum Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Cilegon & Ketua DKM Masjid Agung "Nurul Ikhlas" Kota Cilegon
"Apakah hanya Islam yang benar? Kenapa Allah menciptakan agama itu bermacam-macam? Bagaimana kita bersikap terhadap agama lain? Buku ini mencoba mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dalam Al-Qur`an. Lewat analisis yang mendalam dan telaah kritis terhadap ayat-ayat Al-Qur`an, para penulis buku ini berhasil membuktikan bahwa Al-Qur`an adalah kitab toleransi, menghargai pluralisme, dan melarang keras untuk memusuhi pemeluk agama lain di luar Islam." - KH. Muhtar Fatawi, Pakar Tafsir Al-Qur`an & Pengisi Acara "Damai Indonesiaku" TV ONE