Salah satu titik kritis di dalam kehidupan manusia di dunia ini adalah pada “Usia Senja”, yakni usia sekitar 30 - 55 tahun. Mengapa usia senja erat kaitannya dengan titik kritis? Jawabannya adalah karena pada usia senja, seseorang mengalami perubahan atau transisi dari “masa muda” yang dinamis dan progresif menuju ke usia “masa tua” yang erat kaitannya dengan kelambanan, kepikunan, dan kemunduran (regresif). 

 

Tidak mengherankan jika pada usia senja, acap kali pasangan pernikahan mengalami ketidakpuasan (kekecewaan) paling tinggi terhadap pencapaian mereka. Pada usia senja, umumnya pasangan pernikahan harus berjuang atau bekerja keras, karena tuntutan kebutuhan mereka untuk menyelenggarakan kebutuhan hidup mereka berada pada titik puncak.