Siapa yang saat ini tidak suka bepergian, berkelana, melancong, dan menyambangi tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi? Rasanya lebih sedikit orang yang memilih menabung untuk membeli pakaian dan sepatu daripada mereka yang menabung untuk membeli tiket perjalanan beserta perlengkapan yang dibutuhkan.

Siapa yang masih asing dengan istilah backpacker, backpacking, hostel, paspor, atau low cost flight? Sepertinya hampir semua orang mulai akrab dengan istilah-istilah tersebut. Ya, tren traveling sedang sangat menjamur.

Banyak orang berlomba-lomba mencari tiket transportasi semurah mungkin untuk destinasi sejauh mungkin. Setelah traveling, kegiatan apa yang paling populer? Tentunya membagikan pengalaman traveling yang dilakoni.

Media penceritaan apa yang paling mudah menjangkau banyak audiens? Sudah pasti, media penulisan dan gambar. Entah itu berupa artikel perjalanan, buku panduan, atau travelogue populer. Maka tidak heran kalau tren sejenis yang juga sedang berkembang saat ini adalah travel writing.

Apa persisnya travel writing itu? Apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan travel writing yang bagus, menarik, dan berdaya jual? Hal-hal apa saja yang bisa diangkat dan dijadikan sebagai bahan travel writing? Semua hal tersebut dan banyak kiat praktis lainnya terkait travel writing dikupas tuntas dalam buku ini.