"Persaingan dunia bisnis sudah semakin luar biasa. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan, perusahaan menghabiskan banyak uang untuk melakukan kegiatan promosi. Tujuannya agar pelanggan mau membeli produk/jasa yang ditawarkan. Permasalahannya adalah kalau semua perusahaan juga melakukan kegiatan promosi, tidak ada gunanya lagi kita melakukan promosi! Untuk itu, buku ini diberi judul Stop Promotion, Start Communication dengan maksud menggugah perusahaan agar tidak menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan promosi yang kurang efektif. Harus dicari solusi baru untuk menarik perhatian pelanggan dengan biaya yang murah tetapi tetap efektif, atau dengan kata lain low budget high impact. “Buku ini mengingatkan hakikat mendasar dari pemasaran adalah relasi yang membutuhkan komunikasi dua arah. Bagaimana menerapkannya secara praktis saat ini? Silakan temukan solusinya dalam buku ini.” Johan Hasan Dekan Fakultas Entrepreneurship dan Humaniora Universitas Ciputra - Surabaya “Perubahan perilaku konsumen menuntut para pelaku bisnis mengubah strategi komunikasinya agar tetap berada di hati konsumen. Saat ini, konsumen bukan lagi menjadi obyek tetapi sebagai partner yang harus diuwongke. Untuk itu perlu jurus yang interaktif dalam berpromosi. Inilah buku yg memberikan solusi berpromosi bagi setiap perusahaan, ringan dibaca, serta mudah dipahami dan diaplikasikan.” Endang Pertiwi, S.E., MM Manajer Pemasaran Kantor Pusat PT. Pegadaian (Persero) “Alokasi dana promosi perusahaan setiap tahunnya hampir sama, sedangkan hasil penjualan cenderung menurun. Komunikasi perusahaan masih bersifat satu arah, padahal media komunikasi semakin berubah dari waktu ke waktu. Jika perusahaan ingin survive, baca buku ini!” Intarlegabudi Regional Sales Manager PT. Kraft Foods Indonesia “…Stop Promotion, Start Communication memberikan pemahaman tentang strategi promosi masa kini yang low budget, high impact, dan akan menjadi pedoman yang berharga bagi manajer promosi dan pemilik bisnis.”