Setiap insan yang benar-benar mencintai dirinya, niscaya akan selalu terjaga dari lembah kemaksiatan, terhindar dari hal-hal yang merugikan, jauh dari perbuatan-perbuatan yang dilarang Tuhan. Hari-harinya dihiasi dengan aksi dan kontribusi demi tercapainya tujuan hidup hakiki. Dunia yang katanya merupakan gudang masalah ini pun menjelma menjadi tantangan indah dan memesona. Buku ini disusun menjadi 3 bagian. Diawali bagian Book 1: Aku Berasal, Aku Spesial, Anda akan diajak berpetualang ke masa lalu, lebih mengenali diri sendiri, menyadari posisi-kondisi Anda di masa lalu dan saat ini, menyadari betapa hebatnya perjalanan hidup Anda selama ini, dan betapa pentingnya kehadiran Anda di dunia ini. Kemudian pada Book 2: Ini Aku, Ini Hidupku, Anda akan diajak untuk bangkit dari belenggu masa lalu, mensyukuri nikmat waktu, menyadari untuk apa Anda diciptakan, berani menegakkan kebenaran, punya prinsip yang kuat dan optimis menatap masa depan. Dan di bagian Book 3: Aku Dewasa, Aku Bijaksana, Anda akan diajak menjadi lebih dewasa dan bijaksana dalam menyikapi segala bentuk hal yang tak mengenakkan perasaan, menjaga pikiran agar senantiasa positif dan memositifkan, mengubah kebencian menjadi kecintaan dengan membesarkan 'pengertian'. Farendy Arlius, merupakan salah satu mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) jurusan teknik perkapalan. Salah satu prestasinya adalah karya pada buku motivasi ini. Terdapat 3 aspek yang menjadi pemikiran universal dalam buku ini: Pertama, bagaimana cara untuk mencintai diri sendiri? Sub-bab ini dapat dijadikan inspirasi untuk mencintai diri sendiri, bagaimana cara mencintai diri sendiri dengan bersyukur pada keindahan diri yang dimiliki tidak harus terlihat dari fisik melainkan pada batin dan berpikir positif yang ada dalam diri sendiri. Kedua, bangga terhadap kehidupan yang dimiliki. Setiap orang memiliki masa lalu, yang perlu dijadikan point disini adalah menjadikan masa lalu sebagai upaya untuk memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dengan mempelajari kesalahan yang dilakukan pada masa lalu. Ketiga, muhasabah diri sendiri. Dapat memahami diri sendiri dengan menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana. Karena sebenarnya hidup lebih susah untuk melakukan hawa nafsu atau diri sendiri dari pada melawan musuh yang kasat mata. Bersikap dewasa dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Judul : Aku Cinta Padaku Penulis : Farendy Arlius Penerbit : Elex Media Komputindo Tanggal Terbit: 24 Februari 2015 Tebal: 192 halaman ISBN: 9786020257648 Berat: 208 gram Dimensi: 21 cm x 14 cm’.