Tantangan kehidupan sekarang ini semakin berat dan rumit. Tidak sedikit orang yang terjerembap ke perilaku hina karena tidak mampu menghadapi godaan yang ada. Demi memuaskan hawa nafsu, orang tidak peduli melanggar aturan, etika, dan norma. Dalam kondisi semacam ini, dibutuhkan kebeningan hati, kejernihan nalar, dan kematangan jiwa. Buku MENIPU SETAN Kiat Waras di Zaman Edan ini menghadirkan selaksa hikmah dan inspirasi. Tulisan yang tersaji dalam buku ini mengajak pembaca sekalian untuk tidak mudah hanyut dalam godaan hidup yang memang semakin kompleks. Kiat waras bisa diperoleh dengan belajar kepada kehidupan para kiai. Hikmah kehidupan mereka sarat dengan teladan. Mereka memiliki kearifan, keikhlasan, kesederhanan, dan spiritualitas. Modal ini yang membuat kiai tidak mudah larut dalam arus zaman, tetapi justru memengaruhi terhadap perkembangan zaman. Inspirasi agar tetap waras juga bisa diperoleh dari para tokoh besar. Jejak hidup mereka adalah teladan yang tidak pernah kering untuk terus digali dan diaktualisasikan. Membaca kisah dan hikmah dari diri para tokoh dapat memberikan secercah kesejukan di tengah oase hidup yang gersang sekarang ini. Dari orang-orang kecil dan sederhana kita juga bisa menggali inspirasi. Sisi hidup mereka yang dilingkupi keterbatasan tidak membuat mereka surut langkah. Mereka terus saja menebarkan inspirasi dan keteladanan. Kisah mereka yang tertuang di buku ini adalah energi hidup yang melimpah. Kepada mereka selayaknya kita berkaca agar tetap waras. Aspek penting yang tidak bisa diabaikan untuk menjaga keseimbangan hidup adalah spiritualitas. Energi yang dipancarkan oleh aspek spiritual mampu memberikan keseimbangan hidup kita. karena itulah, energi ini harus kita rawat dan berdayakan secara optimal. Membaca buku ini akan membuat Anda tetap mampu berpikir jernih di tengah zaman edan ini. Selamat membaca.