"Setelah putus dan patah hati, bukankah setiap gadis menginginkan hal yang sama?
* Semoga mantan pacarnya tetap melajang selamanya ...
* Atau mungkin pindah, ke pulau terpencil yang tak berpenghuni?
* Lebih baik lagi, dia tidak akan pernah bertemu lagi dengannya!

Tapi bagaimana kalau ternyata semua keinginan itu menjadi kenyataan? Tess patah hati ketika Seb memutuskannya dan terus menyalahkan dirinya sendiri. Kalau saja dia melakukan semua hal dengan cara berbeda. Kalau saja dia bisa memperbaiki semua yang disesalinya ... Tapi dia tidak bisa. Semua sudah berakhir. Dia harus melupakan laki-laki itu. Karena mabuk dan marah pada malam tahun baru, dia berharap tidak akan pernah bertemu lagi dengannya.

Tapi ketika dia terbangun dan mendapati mimpi itu menjadi kenyataan, dia sadar bahwa dirinya memiliki kesempatan. Untuk mengulanginya sedari awal. Dan kali ini untuk memperbaiki semuanya...."