Bagaikan penularan virus, makin banyak saja orang yang berperan serta menantang dinginnya siraman air es. Bahkan demam Ice Bucket Challenge saat ini menjadi trending topic tidak hanya
di jejaring sosial tetapi juga di berbagai media massa. Para selebriti, pemusik, model, pejabat negara, atlet, sampai kepala negara pun turut mengikuti tantangan tersebut. Tak heran bila belakangan
ini demam ALS Ice Bucket Challenge juga melanda seluruh dunia.

Dengan menyiram tubuh menggunakan air es, kita diharapkan bisa merasakan sensasi beku seperti yang dialami pasien ALS. Tapi fenomena ini sebenarnya bukan “main mainan”, karena ada bahaya kesehatan yang mengintai bila menyiramkan air es ke kepala.

Lagipula dari sekian banyak video tantangan mandi es yang beredar, hanya sedikit yang menjelaskan tentang penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) itu sendiri. Jadi masih banyak orang yang belum paham dengan penyakit ALS.

ALS adalah penyakit langka yang menyerang sel saraf di otak dan tulang belakang yang berperan mengontrol pergerakan otot. Penyakit ini ditandai rasa lemah dan sakit pada otot. Saat makin parah, pasien mengalami masalah pergerakan dan tidak mampu bernapas.

ALS terjadi pada 5 dari 100.000 orang di seluruh dunia. Pada sumsum tulang belakang tampak pengapuran di bagian samping (lateral), dan itu sebabnya disebut lateral sclerosis. Hingga kini 90 persen penyebab penyakit ini belum diketahui. Obat untuk menyembuhkannya juga belum ada. Hanya ada satu obat yang diizinkan, yaitu riluzole yang berfungsi memperlambat perburukan penyakit.
Gejala awal penyakit ALS biasanya kram, otot tegang, serta kesulitan mengunyah dan menelan.

Mengidap penyakit ALS berarti seseorang akan sulit bergerak, walaupun pikirannya masih normal berfungsi. Ini seperti pikiran yang terperangkap dalam tubuh lumpuh seperti yang diidap oleh Stephen Hawking, sang ilmuwan terkemuka. Namun perjuangan para penderita ALS untuk bertahan hidup juga layak dijadikan inspirasi. Bila Anda ingin tahu bagaimana ceritanya, jangan lewatkan untuk membaca buku ini.