Sama seperti hidup, buku ini laiknya puzzle. Setiap pribadi berhak menyusun dan merangkai puzzle-nya masing-masing. Begitu pun kita memiliki potongan demi potongan yang tersusun secara 'acak' dalam buku ini.
Jika tak cermat, kita akan 'terjebak' dalam beberapa kalimat tertentu. Meski ini 'hanya' sebatas Mencari Sebuah 'Titik', tetapi persis yang disampaikan kakak saya, Anis Khurli, "Kamu tidak hanya akan menemukan 'titik'. Tetapi, akan banyak koma, tanda tanya, tanda seru, petik satu, dan (mungkin) akan menemukan idiom-idiom baru." Bersiaplah untuk mengerutkan dahi, nyinyir, atau sekadar tersenyum simpul menyimak setiap kisahnya.
Hingga akhirnya kita akan menyadari bahwa, memang sulit memahami kehidupan yang tak pernah kita ketahui akhir dari sebuah ceritanya. (Karena barangkali, cerita itu akan berlanjut lagi esok hari). Tapi, inilah menariknya kehidupan. Ia memberikan jawaban dari setiap misteri.
"Baru kali ini saya temui gaya bertutur seunik ini, seunik labirin yang ditempuh untuk mencapai sebuah titik. Kadang sederhana, tetapi endingnya mengejutkan. Terkadang berliku, tapi mengasyikkan. Namun apa yang terpenting, Anda akan mendapati bahwa titik itu bukanlah sebuah perhentian. Melainkan noktah-noktah yang membentuk makna dari sebuah perenungan. Buku yang tak boleh Anda lewatkan."
—Riawani Elyta
"Buku yang menggugah makna kehidupan! Bacalah buku ini dan gubahlah titik tuju kematian *huwehe."
—Cak Aep | GuyuMaster | Penulis Buku Guyu