Mimpi May sederhana; kuliah di Amerika, mengejar cita-cita, punya pacar mapan yang mengasihinya, menikah dan bahagia.

Dengan segala kondisi dan keterbatasannya, mimpi itu terasa mustahil. Tapi May tidak ingin menyerah. Lalu dia terlibat dalam perjanjian rumit dengan Mark Kustedja, laki-laki yang memiliki segala yang May butuhkan untuk mewujudkan impiannya. Sialnya, Mark bukanlah sosok yang bisa berempati apalagi bertoleransi. Dia angkuh, arogan, menyebalkan, sekaligus... memesona.

Apakah May harus bertahan di sisi Mark, membenci sekaligus mencintainya, atau menerima uluran tangan Lucas, seseorang yang begitu hangat dan klop di hatinya bahkan selalu bisa membuatnya tersenyum? Bagaimana dengan impiannya? Seandainya hati dapat memilih kepada siapa harus jatuh cinta... seandainya May tahu, bahwa Mark dan Lucas pun memiliki rahasia.