Satir arti kasarnya lempar batu sembunyi tangan. Arti halusnya kritik terselubung. Ini adalah cara aman melampiaskan unek-unek tanpa risiko masuk bui. Bukan makanan orang biasa.
***
Tamatan Berkeley belum tentu mampu mengalahkan jebolan UDJJ (Universitas Dekat Jembatan Jeling) yang punya koneksi sampai bisa koleksi mobil mewah!
Siapa sih di Jakarta yang kebal terhadap wabah perlu gengsi? Rasanya malu duduk di belakang setir minibus butut yang larinya tersendat-sendat diklakson BMW yang enggak sabaran. Solusinya? Tempel stiker: Porsche saya ada di rumah! dan di bawahnya menantang: University of Berkeley (orang tak perlu tahu stiker ini boleh ketemu di tong sampah!).
***
Walau kekayaan Robby Waraska sudah setingkat Donald Trump, masih ada yang kurang. Karena mampir di FH cuma setengah jalan, Oom Robby minder tanpa gelar. Gimana caranya punya embel-embel Wagub tanpa harus keluar ratusan juta Rp, dan termasuk 500 Pengusaha Terkemuka di dunia? Gengsi itu perlu! Biayanya cuma 500 dolar kok...
***
Mau tahu rasanya hidup sehari di Jakarta tanpa gengsi? Robby Waraska kemarin sudah mengalaminya. Sebagai pengemis diusir-usir dari kantornya sendiri.
Hari ini dia kembali sebagai Bos. "Selamat pagi, Pak," sambut Rini merdu. "Sudah sembuh sakitnya, Pak?" Robby tertegun. Jauh betul bedanya sama kemarin. Busyet!
***
Kumpulan satir ini diterbitkan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-40 GRAMEDIA serta menunjang usaha Yayasan Nusa Membaca menggalakkan minat membaca para remaja.
Pada awal tahun tujuh puluhan, saat masyarakat kita haus akan novel hiburan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, bertiuplah angin baru dalam dunia novel kita, Karmila. Novel yang ditulis oleh Marga T yang saat itu masih mahasiswi kedokteran dan terbit pada bulan Desember 1973 itu langsung meledak dan mengalami cetak ulang berkali-kali. Diilhamkan oleh sukses Karmila ini, banyak penulis lain yang kemudian mengikuti jejak Marga T, menulis novel-novel manis. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman, tulisan Marga T yang kini dokter merangkap ibu rumah tangga semakin bervariasi. Tidak hanya kisah-kisah cinta yang manis, tetapi juga novel detektif, spionase, dan bahkan cerita satire. Tetapi apa pun bentuk tulisannya, semuanya tetap memperlihatkan kebolehan Marga T. sebagai juru cerita yang lihai.