Beberapa jam setelah lahir, Anna sudah menyumbangkan sel darah tali pusat untuk kakaknya, Kate. Setelah itu Anna menjalani puluhan suntikan, transfusi darah, dan operasi agar Kate bisa melawan leukemia yang dideritanya sejak kanak-kanak. Memang, untuk tujuan menyelamatkan hidup Kate-lah Anna dilahirkan. Dan saat ini, ibunya meminta Anna menyumbangkan ginjalnya untuk Kate yang nyaris sekarat.
Menginjak usia remaja, Anna mulai berani mempertanyakan tujuan hidupnya. Sampai kapan ia harus terus menyuplai kebutuhan kakaknya? Hingga akhirnya Anna mengambil keputusan untuk menggugat orangtuanya agar memperoleh hak atas tubuhnya sendiri. Keputusan yang membuat keluarganya terpecah dan mungkin berakibat fatal untuk kakak yang teramat disayanginya....
“Novel yang dirangkai indah ini akan merenggut perhatian pembaca dengan topik yang mengejutkan....” — PEOPLE magazine