Selama puluhan tahun Area X terisolir. Ekspedisi pertama kembali dengan membawa laporan tentang alam indah bagai firdaus; semua anggota ekspedisi kedua bunuh diri; ekspedisi ketiga habis akibat para anggotanya baku tembak; anggota-anggota eskpedisi kesebelas pulang dengan kondisi abnormal dan beberapa bulan kemudian meninggal akibat kanker yang menyebar cepat. Ini ekspedisi kedua belas.
Rombongan terdiri atas empat wanita: antropolog; surveyor; psikolog, sang pemimpin de facto; dan narator kita, ahli biologi. Misi mereka memetakan wilayah dan mengumpulkan spesimen; mencatat semua observasi, ilmiah maupun tidak, tentang lingkungan serta satu sama lain; dan, di atas segalanya, berusaha supaya tidak terkontaminasi Area X. Mereka tahu akan menemukan hal-hal tak terduga, dan Area X memang seperti itu--mereka menemukan anomali topografi dan bentuk-bentuk kehidupan yang melampaui pemahaman--namun, kejutan-kejutan yang ikut melintasi perbatasan mereka mereka, dan berbagai rahasia yang disimpan para anggota ekspedisi, itulah yang mengubah segalanya.