Renungan Jalanan, seperti namanya, memang ditulis dalam setiap kesempatan perjalanan. Jadi, bukan di perpustakaan yang sepi atau kubikel ber-AC. Tulisan dalam buku ini mengulas beragam topik yang benang merahnya adalah membangun empati pada setiap orang yang kita jumpai dalam berbagai peristiwa. Tanpa empati, bisa jadi yang muncul hanya seputar hujatmenghujat sampai penghakiman tak berdasar. Tulisan ringan dan tak panjang ini adalah upaya memaknai hidup melalui berbagai peristiwa sehari-hari.