Gadis kecil itu terpaksa menyaksikan sendiri sang ibu meregang nyawa di hadapannya. Ia bahkan tidak sempat mengucapkan kata perpisahan pada ibunya. Menjalani kehidupan dengan masa lalu yang suram, Qia berusaha menjadi pribadi yang lebih baik melalui ajaran sang ayah angkat, Kyai Kahar. Nestapa menimpa, Qia harus terjerumus dalam kehidupan yang kelam akibat pernikahan yang tidak pernah dia harapkan. Padahal yang selama ini yang Qia inginkan hanyalah bersimpuh di tanah suci. Beruntung kemudian ia bertemu sang penyelamat. Kisah cinta pun bersemi. Namun, penderitaan Qia tidak ujung usai. Ia harus berdamai dengan kenyataan yang sangat menyakitkan.