Selama beberapa minggu, Matthew Ames merasa tidak enak badan.
Ayah empat anak yang aktif ini tahu ada yang salah dengan tubuhnya,
tapi tak menyangka bahwa dia akan dirawat di ICU dan didiagnosis terkena
sindrom syok toksik. Bakteri Strep A masuk ke darahnya dan mematikan
sistem kerja tubuhnya. Dia mengalami koma, dan satu-satunya cara agar dia
bisa tetap hidup adalah dengan amputasi.
Walaupun kemungkinan selamat hanya satu persen, Diane, istri Matthew,
meminta dokter melakukan operasi itu. Dia tahu pasti apa yang diinginkan
suaminya, dan dia tahu suaminya bisa menghadapi hal itu. Itulah awal kisah
inspiratif tentang keluarga biasa yang berani dan bertekad menaklukkan
situasi berat yang mereka hadapi.
Apa yang menimpa Matthew bisa terjadi pada siapa pun. Namun, tak semua
orang bisa menerimanya dan menangkap peluang seperti yang dilakukan oleh
Matthew. Kemampuan Matthew untuk pulih dan beradaptasi dengan hidup
barunya itu membuat para dokter tercengang. Tak pernah sekali pun dia
mempertanyakan keputusan Diane, karena keputusan itu telah memberinya
kesempatan untuk benar-benar memahami arti keluarga bagi dirinya dan
menghargai arti penting hidup.