Negara Indonesia adalah negara hukum di mana hukum berfungsi sebagai landasan yang mengatur semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga peningkatan intelektualitas di bidang hukum merupakan hal yang mutlak dibutuhkan. Kamus Hukum Kontemporer ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan para penegak hukum, praktisi hukum, para birokrat, mahasiswa hukum, dan pelaku bisnis baik di dalam maupun di luar negeri, agar mereka dapat memahami berbagai istilah dan ungkapan hukum yang sering dipakai dan berlaku di dalam berbagai masalah hukum yang mencakup semua aspek kehidupan bangsa. Memuat istilah-istilah dan ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan hukum—dalam bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, Latin, Prancis—kamus ini diharapkan dapat memperluas referensi dan cakrawala pemahaman mereka yang bergerak dan bergelut dengan masalah hukum di Tanah Air. Hukum adalah seperangkat aturan yang terdiri dari norma dan sanksi. Hukum berkaitan erat dengan kehidupan manusia, dan semua kehidupan manusia dibatasi oleh hukum, sehingga mengacu pada sistem terpenting bagi lembaga penegak hukum untuk melaksanakan berbagai kekuasaan penegakan hukum. Hukum mengatur dengan berbagai cara sanksi terhadap penyalahgunaan kekuasaan di bidang politik, ekonomi dan kota, bertindak sebagai mediator utama hubungan sosial antara masyarakat terhadap pelanggaran hak-hak individu dalam hukum perdata dan pidana, Mencari jalan bagi bangsa. Menuntut para pelaku pelanggaran hukum publik. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan, lingkungan, peraturan atau tindakan militer. Filsuf Aristoteles menyatakan bahwa "sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela. Dalam proses hukum, terdapat banyak istilah-istilah yang tidak dimengerti bagi orang yang tidak terlalu mengenal hukum. Dengan adanya kamus hukum, dapat mempermudah pengguna dalam memahami setiap kata yang ada.