Sukses jadi nomor satu bisa diraih jika seseorang memiliki antusiasme dan obsesi untuk mencapai hasil terbaik
Antusiasme mendorong orang mengambil langkah nyata untuk berinvestasi mengembangkan dirinya ke tingkat yang lebih baik. Namun, kegairahan mengejar kesuksesan harus dilakukan dalam proporsi yang seimbang dengan aspek-aspek hidup lainnya.
Sukses jadi nomor satu bisa diraih apabila seseorang berani menjual diri, mengelola positioning, dan menjaga etiket pergaulannya
Menjalin hubungan kerja dengan siapa saja dan mengembangkan strategi office politics secara sehat merupakan hal-hal yang menunjang keberhasilan. Bahkan, dengan kemampuan menguasai cara pikir dan perilaku lokal, seseorang dapat meningkatkan kapasitasnya untuk berkompetisi secara global.
Sukses jadi nomor satu tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai luhur yang menjadi fondasinya
Wawas diri dan kesadaran akan nilai memungkinkan seseorang bertindak secara terarah. Kepekaan sosial dan empati terhadap orang lain membuat seseorang peduli terhadap masalah di sekelilingnya dan keluar dari obsesi pada diri sendiri. Wawasan kebangsaan mendorong orang berpikir dalam perspektif luas tentang Indonesia. Demikian pula, kerendahan hati akan menjauhkan seseorang dari
perangkap sikap jemawa. Dengan demikian, seseorang yang sukses dapat mewariskan hal-hal yang baik bagi generasi yang akan datang.
Sukses jadi nomor satu menuntut keterampilan membina hubungan dengan orang lain
Kemampuan mengelola tim, mengelola pelanggan, bahkan mengelola atasan adalah hal-hal yang dapat menunjang keberhasilan seseorang. Pada intinya, seseorang harus menguasai gaya kepemimpinan yang berfokus pada manusia dengan berbagai keragaman dan kompleksitas perilakunya.
Mengamati perilaku orang lain adalah kegemarannya. Sebagai Direktur EXPERD, kantor konsultasi sumber daya manusia, kesibukan yang padat mengisi hari-harinya. Tapi ia selalu terlihat riang dan penuh semangat. Apa resepnya?"Sense of humor dan keinginan untuk senantiasa belajar dan belajar dari kehidupan dan orang lain sepanjang hidup saya".