Gemerlap kekayaan fashion di Indonesia memunculkan nama Barli Asmara. Seorang desainer fashion yang geliat kreativitasnya sudah diperhitungkan di kalangan fashion dan publik. Ia seperti sosok yang datang tiba-tiba lalu menghiasi alam fashion dengan kelebat yang berada dalam lingkaran fashion yang fashionable, mengisi panggung runway dari Jakarta hingga New York.
Bagi mata awam, semua tampak mudah. Kesuksesan datang ke pangkuan, segalanya seperti jatuh ke dalam genggaman begitu saja. Namun percayalah, selalu ada perjuangan di balik kerlap-kerlip kemewahan fashion. Masa-masa sulit yang membutuhkan semangat juang tiada henti untuk melaluinya. Barli menapaki setiap jatuh bangun proses kreatifnya dengan tenang, sembari memantapkan proses bisnis dan pengembangan diri dan anak buahnya.
Barli juga meyakini peran orang terdekat dalam setiap titik pencapaiannya. Selalu ada keluarga tempat bernaung, serta para sahabat setia yang menemani. Mereka memperlihatkan arti kasih sayang tanpa syarat, kesetiaan, kelembutan, dan dukungan tiada henti. Semua itu adalah dorongan tak ternilai yang membuatnya bertahan, yang akhirnya bisa menciptakan busana indah sebagai wujud ekspresi seni seorang Barli Asmara.
Buku ini adalah sepenggal cerita dalam dunia fashion Indonesia, satu potret perjalanan karier seseorang yang pada awalnya tak bermimpi akan menjadi desainer fashion. Menyajikan cerita dan usaha meraih kegemilangan fashion dalam format yang elegan, bertata lay out modern dengan dihiasi foto-foto memori yang menyentuh. Sebagai buku fashion, tentunya buku ini diperkaya dengan foto-foto
Syahmedi Dean, seorang jurnalis bidang lifestyle, lahir di Medan tahun 1969, dan menamatkan kuliah S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 1995. Pengalaman jurnalistik pertamanya dialami tahun 1995 di harian The Examiner Newspaper untuk bidang kriminal, di kota kecil Launceston di Pulau Tasmania, Australia. Kemudian berturut-turut menjadi redaktur di Femina, Cosmopolitan Indonesia, Harpers Bazaar Indonesia, dan Dewi.Pernah menjadi penyiar di radio Unisi FM Yogyakarta dan magang sebagai staf produksi di Radio ABC juga di Launceston, Australia. Tahun 1995 mewakili Provinsi DI Yogyakarta untuk Australia-Indonesia Youth Exchange Programme. Sejak tahun 2001 sampai 2003 menjadi koordinator reportase spring/summer fashion week di Milan, Paris dan London untuk Femina Group. Sekarang Syahmedi Dean tinggal di Jakarta, menulis sequel kedua L.S.D.L.F