“Wahai para perempuan Korea! Saat hidup terasa melelahkan dan kalian hilang harapan, bayangkanlah Pulau Sumatra di Indonesia yang dipenuhi kebahagiaan dan kaya akan durian. Ingatlah kemenangan para perempuan Minangkabau, pembuat masakan Padang yang lezat itu!” Durian, kebahagiaan, perempuan. Tiga kata ini tepat mewakili buku dalam genggaman Anda, Happy Yummy Journey. Penulis tidak hanya menginspirasi pembaca Korea untuk mendobrak sistem nilai sosial yang mengekang dan merendahkan perempuan—yang sangat bertolak belakang dengan gambaran yang dimunculkan dalam banyak drama Korea—tapi juga menyadarkan betapa beruntungnya hidup di tengah masyarakat yang menghargai dan menjunjung perempuan. Dan bahwa kebahagiaan bisa hadir melalui hal-hal sederhana seperti makan durian atau melihat orang lain bahagia, seperti yang dialami Penulis ketika bertemu orang-orang di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Menikmati buku ini, larut dalam keragaman masyarakat, budaya, dan kuliner, membukakan mata kita bahwa traveling sungguh lebih dari sekadar bertualang dari satu tempat ke tempat lain. “Orang Korea menulis tentang durian? Menarik sekali! Saya benar-benar suka durian. Di mana ada durian lezat, di situ ada saya. Saya harap dengan bau durian, buku ini menambah pemahaman kebudayaan dan kehidupan antara Korea Selatan dan Indonesia. Buku ini akan sangat membantu perkembangan hubungan bilateral kedua negara.”—Mr. Lee Kang Hyun, Presiden Korean Chamber of Commerce di Indonesia “You don’t have to like durian to like this book. Sebuah penuturan yang memikat dari seorang perempuan yang melihat dunia dan kebahagiaan dengan cara berbeda. Saya terinspirasi olehnya. Eje Kim, perempuan pekerja keras yang mencintai buku, traveling, dan durian. Anda pasti menyukai buku ini.”—“Si Cinta” Atalia Praratya istri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil “Kebahagiaan adalah perspektif. Eje Kim yang saya kenal adalah ahli geografi yang punya passion unik terhadap makna bahagia itu. Pencarian makna yang membawanya berkeliling ke beberapa negara dan akhirnya mewujud menjadi buku ini.”—Abie Besman, Produser Eksekutif Kompas TV “Happy Yummy Journey membuat kita menyadari keunikan dan kekayaan budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Minangkabau. Sehingga menghadirkan rasa syukur.”—Fauziah Fauzan El Muhammady, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang "Buku ini menginspirasi kita semua. Semangat, perjuangan, dan kerja keras seorang Eje, seperti saya yang mempunyai Kingdom of Restaurant Sederhana SA. Pikirkan, kerjakanlah. Kerjakan, pikirkanlah. Jangan berpikir tidak bekerja, jangan bekerja tidak berpikir."—H. Bustamam, pemilik Restaurant Sederhana SA