Setelah kecelakaan yang menimpa Eden dan suaminya, Eden lega mengetahui bayi dalam kandungannya selamat. Akan tetapi ia belum bisa bernapas lega karena Aristide, suaminya, terbangun dalam keadaan hilang ingatan. Hati Eden semakin hancur ketika menyadari suaminya hanya tidak ingat kepadanya, dan menolak untuk memercayainya. Aristide tak tahu siapa yang harus ia percaya. Bagaimana mungkin ia mengingat segalanya kecuali fakta terpenting bahwa Eden adalah istrinya dan ibu putranya? Namun tak bisa disangkal memang ada sesuatu yang familier di antara mereka berdua. Ketika keping demi keping ingatannya kembali, Aristide mulai berharap ia masih sempat menebus segalanya demi wanita yang ia cintai…