Aku mencoba melihat diriku sebagai janda, menyimak pandangan masyarakat tentang janda, dan menyampaikan pendapatku tentang para perempuan yang menjanda. Selain itu, aku juga merangkum pendapatku dan pandangan sejumlah kalangan tentang posisi perempuan, serta tantangan apa saja yang mereka hadapi dalam memberdayakan "...with all my flaws, I still have the rights to self-actualize and define what being a woman, a human without societal judgment, a normative performance checklist and people's approval to worry about...." (Gita Sjahrir) "Aku sangat beruntung mendapatkan mertua dengan pemikiran sangat terbuka, sangat mengerti perjuangan perempuan, dan benar-benar menyayangiku seperti anaknya sendiri." (Ratna Kartadjoemena)