Siska patah hati. Tunangannya membatalkan perkawinan mereka dan menikah dengan gadis lain. Kehilangan semangat hidup, Siska keluar dari pekerjaannya dan hidup menyendiri. Leo, calon dokter sekaligus teman karib abang Siska, mendekatinya. Sebenarnya, Leo yang dikenal sebagai Don Yuan mempunyai motif tersendiri untuk membangkitkan semangat hidup Siska yang sudah terlelap dalam apati dan beku bagaikan gunung es. Tetapi... Muncul pula Helmi, pianis di nite club milik ayah Siska, seorang pria yang lincah, perayu, dan licik. Badai demi badai yang hitam pekat melanda hati Siska. Semua karena cinta dan ulah pria yang menghancurkan kepercayaannya. Kapankah badai dalam hidupnya akan berlalu?
Pada awal tahun tujuh puluhan, saat masyarakat kita haus akan novel hiburan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, bertiuplah angin baru dalam dunia novel kita, Karmila. Novel yang ditulis oleh Marga T yang saat itu masih mahasiswi kedokteran dan terbit pada bulan Desember 1973 itu langsung meledak dan mengalami cetak ulang berkali-kali. Diilhamkan oleh sukses Karmila ini, banyak penulis lain yang kemudian mengikuti jejak Marga T, menulis novel-novel manis. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman, tulisan Marga T yang kini dokter merangkap ibu rumah tangga semakin bervariasi. Tidak hanya kisah-kisah cinta yang manis, tetapi juga novel detektif, spionase, dan bahkan cerita satire. Tetapi apa pun bentuk tulisannya, semuanya tetap memperlihatkan kebolehan Marga T. sebagai juru cerita yang lihai.