Beberapa kelompok Yahudi Ortodoks mengutuk cita-cita zionisme yang ingin mendirikan negara Yahudi di Palestina. Mereka menganggap hal itu sebagai penciptaan berhala baru. Akan tetapi, respons berbeda datang dari masyarakat Yahudi. Mereka mendukung cita-cita para zionis tersebut. Perseteruan di antara keduanya pun tak dapat dihindari. Di satu sisi, Yahudi Ortodoks semakin mempersempit ruang gerak zionisme. Sementara di sisi lain, kaum zionis semakin bertambah banyak. Zionisme telah menjadi bagian dari masyarakat Yahudi. 

Setelah tragedi Holocaust, Yahudi Ortodoks dan zionisme saling bekerja sama hingga berdirilah negara Yahudi yang di nanti sebagai wujud Messiah, era kejayaan Yahudi. Kini, kita mengenal negara tersebut dengan nama Israel. 

Namun, bagaimana sebenarnya kisah Yahudi mendirikan Israel di Palestina? Bagaimana sesungguhnya Yahudi Ortodoks memandang Israel? Dan, apakah era kejayaan Yahudi benar-benar ada? Penasaran?

Segera temukan jawabannya dalam buku ini! Selamat membaca!  

• Latar Belakang Berdirinya Negara Israel

• Aliran Yahudi Masa Modern

• Konsolidasi Tradisionalis Merespons Reformasi dan Modernitas Israel

• Yahudi Ortodoks dalam Konstelasi Aliran-Aliran Modern Yahudi

• Kepercayaan kepada Messiah dalam Agama Yahudi

• Negara Israel dalam Pandangan Yahudi Ortodoks