“Sampai sekarang aku tetap meyakini bahwa keberhasilan seorang anak bukan hanya karena dia pintar dan gigih berusaha. Melainkan karena ada doa ibu yang turut mempermudah segalanya.”

Ninsih—Marketing Farmasi

***

“IBU...!”
Apa yang kamu pikirkan ketika menyebut kata, “IBU”?

Sosok yang melahirkanmu?
Perempuan tangguh yang membesarkanmu tanpa lelah?
Ia yang cerewet karena selalu memarahimu?
Atau, sosok yang akan selalu mendukungmu meski kamu melakukan 1.000 kesalahan dan kegagalan?

IBU menjadi sosok yang tidak terdefinisikan. IBU bukan sekadar panggilan kehormatan. Bukan pula panggilan bagi perempuan berumur. IBU bukan sekadar perempuan yang melahirkan kita. Bukan pula perempuan yang ikhlas menghabiskan waktunya untuk membesarkan kita. IBU adalah dia yang keberadaannya wajib kita perhitungkan.

LEBIH DARI ITU...!!!