Setiap nabi atau rasul senantiasa dibekali bukti dan mukjizat untuk menguatkan kenabian dan kerasulan, untuk membantah orang-orang yang menuding kenabian dan kerasulan tersebut sebagai kebohongan. Di antara bukti dan mukjizat kenabian Rasulullah Muhammad adalah kemampuannya “weruh sakdurunge winarah” atau mengetahui sebuah peristiwa sebelum terjadi. Atau, kemampuannya mengetahui sebuah peristiwa tanpa harus berada di tempat—atau hadir pada masa—peristiwa itu terjadi. Banyak informasi tentang peristiwa sebelum masa Nabi atau peristiwa yang tidak dihadiri oleh Nabi pada masa Nabi sendiri yang diketahui oleh Nabi melalui wahyu, termasuk peristiwa masa depan setelah Nabi wafat. Semua itu sebagai bukti dan mukjizat untuk mengikis keraguan orang-orang atas kenabian dan kerasulan beliau. Di antara peristiwa yang terjadi sepeninggal Nabi dan telah beliau isyaratkan sebelumnya adalah perihal kesyahidan Umar, Utsman, Ali, dan Husain ibn Ali, perihal kepemimpinan Muawiyah, perihal penyebaran Islam ke penjuru dunia, sampai perihal merebaknya gejolak umat seperti di Yaman dan Syria saat ini. Karya berharga ini memaparkan perihal firasat Nabi semasa hidup dan menjadi fakta setelah beliau mangkat. Juga perihal kemampuan Nabi mengetahui peristiwa-peristiwa yang dirahasiakan atau rencana-rencana yang disembunyikan namun dikuak oleh Nabi, hingga para pelakunya menyadari karamah beliau dan akhirnya menyatakan keislaman. Inilah buku yang akan meneguhkan keimanan kita kepada Allah dan menambah kecintaan kita kepada Muhammad Rasulullah.