Putus sekolah, Otoy yang masih abege punya visi baru: menaklukkan dunia! Ia pun langsung cari kerja dan jadi penganut “paham serba-cepat”: cepat dapat kerja, cepat dipecat pula. Tingkah ceroboh si Otoy itu pun—yang sebelas-dua belas sama Babeh—membuat Emak pusing. Dengan kepolosannya, Otoy tetap mencari kerja meski sering jalannya nggak ada mulus-mulusnya.

Otoy mencoba berani jadi dewasa, juga coba-coba mengenal cinta. Tapi, usia tak mampu membohonginya.... Ia masih anak ingusan yang seharusnya bermain dan belajar....

Buka lembaran pertama, temukan tingkah lugu Otoy yang mengundang tawa!