Kakak,

Meskipun pasar malam ini semarak dengan lampu warna-warni, aku merasa duniaku gelap. Aku rindu senyum kakak saat kita sama-sama naik bianglala. Melihat pemandangan kota pada malam hari, mata kakak berbinar seterang bintang-bintang.

Kakak,

Meskipun pasar malam ini riuh dengan orang yang berlalu-lalang, lalu menjerit kencang setelah terperangkap di dalam rumah hantu, aku merasa duniaku senyap. Aku rindu sorak gembira kakak saat meraih hadiah dalam adu ketangkasan. Kakak memenangkan sebuah bola kaca bening yang berpindah ketanganku secara Cuma-Cuma.

Kakak,

Meskipun kini aku hanyalah bayangan hitam, yang datang dan pergi mengikuti iring-iringan pasar malam, aku rindu kehangatan sentuhan kakak. Genggamlah tanganku, Kak. Pastikan aku tidak akan kemana-mana saat bulan pergi digantikan matahari.