Jorund Ericsson belum pulih dari rasa duka akibat kematian istri dan kedua putrinya ketika sang ayah menyuruhnya mencari Geirolf, adiknya yang hilang. Dalam pencariannya, jangkar kapalnya terjerat dan ia pun terpaksa menyelam agar dapat kembali berlayar. Jorund tidak menduga kalau ia akan muncul kembali ke permukaan dengan menunggangi seekor paus pembunuh di abad kedua puluh satu.

Maggie McBride tidak tahu kalau kedatangan Jorund mungkin karena doa yang dipanjatkan kedua putri kembarnya yang menginginkan seorang ayah. Tapi ia tahu kalau pria tampan itu bukan hanya seksi, tetapi juga benar-benar gila. Meski demikian, Maggie merasakan kalau mereka berdua terhubung dalam suatu cara yang aneh sejak mereka bertemu pandang pertama kali.

Jorund dan Maggie memiliki alasan masing-masing untuk menyangkal perasaan yang mereka rasakan terhadap satu sama lain, yang tumbuh semakin kuat setiap harinya. Maggie tidak bisa mencintai Jorund karena pria itu masih beranggapan dirinya adalah Viking yang berasal dari abad kesepuluh. Sementara Jorund berusaha berpura-pura ia tidak merasakan apa pun terhadap Maggie karena akan memperumit keadaan saat ia harus kembali ke masa lalu. Apakah Jorund dan Maggie akan menyerah pada kenyataan bahwa diri mereka bisa terluka bila jatuh cinta pada satu sama lain?