| Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
| Format | : | Soft Cover |
| ISBN | : | 6022471435 |
| ISBN13 | : | 9786022471431 |
| Tanggal Terbit | : | 5 Maret 2014 |
| Bahasa | : | Indonesia |
| Penerbit | : | Dastan Books |
| Dimensi | : | 180 mm x 110 mm |
Catriona Burns tidak menduga kalau ada yang akan menculiknya sewaktu ia menghadiri sebuah pesta dansa. Namun, yang lebih mengejutkan lagi, si penculik adalah tetangganya sendiri, Laird Taran Ferguson, dan bersamanya, ada tiga orang lady lainnya yang diculik serta seorang duke yang tidak sengaja terbawa oleh anak buah Taran.
Sementara itu, kedua keponakan laki-laki Taran, Comte de Rocheforte alias Robin dan Earl of Oakley atau Byron, juga tidak menduga kalau pada kunjungan Natal kali ini mereka akan mendapatkan kejutan dari paman mereka. Taran membawa pulang empat orang lady untuk mereka pilih menjadi calon istri Marilla yang cantik, Fiona yang memiliki masalah dengan reputasinya, Cecily seorang lady Inggris yang kaya, dan Catriona sendiri yang tidak memiliki gelar maupun kekayaan.
Berhasilkah Taran menjodohkan kedua keponakannya dengan para lady itu? Bagaimana sikap para lady yang diculik setelah mengetahui alasan di balik penculikan mereka? Dengan adanya empat lady dan tiga gentleman, apakah yang akan terjadi di dalam kastil itu?
 |
Julie Cotler Pottinger
Lahir tahun 1970 USA Julia Quinn dibesarkan di New England, walaupun setelah orang tuanya bercerai ia lebih banyak menghabiskan waktunya di California. Ayahnya tidak setuju dengan pilihannya dalam bahan buku bacaan 'Sweet Dreams' dan 'Sweet Valley High'. Ayahnya mengatakan kalau dia bisa terus membaca buku-buku itu hanya jika ia bisa membuktikan kalau buku2 tersebut baik baginya. Saat itu dengan cepat Julia mengatakan kalau ia sedang mempelajarinya agar dirinya bisa menulis bukunya sendiri. Merasa tertantang, Julia pun membuktikan pernyataannya dengan duduk di depan komputer dan berhasil menyelesaikan dua bab pertama tulisannya. Tiga tahun kemudian, Julia menyerahkan hasil Novel karangannya ke Sweet Dreams tetapi di tolak. Selama tahun terakhirnya di Harvard College, Julia Quinn yang lebih di kenal di dunia maya sebagai JulieQ, menyadari bahwa dia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan dengan hidupnya. Hal itu membuatnya tertekan. Bahkan satu-satunya fakta kesuraman yang dia simpan dengan baik selama ini adalah fakta bahwa tidak satu pun dari teman-teman baiknya mengetahui hal ini. Jadi yang di lakukannya hanyalah duduk di dalam bak mandi besar Ben & Jerry's dengan di temani buku yang bagus dan memutuskan untuk mencari tau apa yang harus dilakukannya. Julia berfikir mendapatkan ... |
Keranjang
