"Kamus ini merupakan karya monumental. Saya sangat menghargai kamus ini. Terus terang, kamus seperti ini pertama di Indonesia, bahkan di Asia tenggara. Kamus ini lain daripada yang lain. Kamus ini disusun dengan cara yang memudahkan pembaca, bahasanya jelas, ungkapannya bagus dan sesuai dengan keperluan masa sekarang." - Dr. H. Aliudin Mahjudin, M.A.
(Dosen Bahasa dan Sastra Arab University Brunei Darussalam dan Program Studi Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta).
" Banyak kamus Arab-Indonesia yang akhir-akhir ini telah terbit, tetapi tak dilengkapi dengan konteks kalimat yang secara memadai. Sedangkan kamus kontekstual ini, sesuai dengan namanya memberikan makna kata lebih tepat guna. Hal ini karena adanya contoh penggunaan kata dalam kalimat." - Dr. H. Muhammad Lutfi, M.A.
(Ketua Program Studi Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta dan Dosen Pasca Sarjana Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta)
Dr. Basuni Imamuddin, M.A lahir di Jember Jawa Timur, 8 Maret 1961. Beliau mendapat ijazah Diploma Pengajaran Bahasa Arab untuk Penutur Asing dari LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta. Pada tahun 1990, beliau lulus dari Program Studi Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jakarta. Pada tahun 1998, beliau mendapat ijazah Master of Arts (M.A.) dalam linguistik terapan dari Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University. Riyadh Kerajaan Arab Saudi. Kemudian beliau mendapat ijazah Doktor dalam Pengkajian Islam dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan disertasi "Struktur dan Padanan kata Emotif dalam Al-Inarah Al-Tazibiyah Kamoes Arab Melajoe Sebuah Kajian Leksikografi" pada tahun 2008. Sekarang beliau aktif sebagai dosen tetap pada Program Studi Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Depok Jawa barat. Kini Beliau diangkat oleh Rektor UI untuk menjabat sebagai Ketua Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (PKTTUI).
Keranjang
